SUDAH miskin malah dipalak. Nasib itu kini dialami puluhan sopir truk yang melintas di Jalan Raya
Memang uang palaknya jika diukur dengan gaji polisi sendiri tidak seberapa, Cuma Rp 5.000 sampai Rp 10.000. Namun bagi sopir truk uang sebesar itu sangat berharga, memiliki nilai strategis, mengingat penghasilan saat ini dalam kondisi sangat susah sebagai dampak krisis global yang berpengaruh kuat terhadap pandapatannya.
Lantaran tak tahan terus dipalak setiap harinyam akhirnya belasan sopir truk
Di bagian Provost para sopir diterima oleh petugas piket Provost, Bripda Panji Darmo Sutikno. Dalam pengaduannya mereka sering dipalak oleh oknum polisi saat truk yang dikemudikan melintas di beberapa ruas jalan di
Salah seorang sopir truk, Awi (45), warga Kampung Bugel Kelurahan Jampang, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor mengatakan, biasanya oknum polisi meminta uang antara Rp5.000 hingga Rp10.000.
Ia mencontohkan, ketika truknya membawa pasir melintas di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, beberapa hari lalu. Truknya diberhentikan oleh oknum polisi dan meminta STNK sambil bertanya apakah sudah melakukan koordinasi.
Karena tidak tahu maksud pertanyaan tersebut, ia menjawab tidak tahu. "Namun oknum polisi tersebut, malah meminta uang Rp5.000, untuk koordinasi," katanya.
Selasa, 09 Desember 2008
OKNUM POLISI BOGOR PALAK SOPIR TRUK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar